Hot!!!

Selasa, 08 November 2016

Tips Modifikasi AV-RF Converter Menjadi Modulator VHF Fixed


Bagi anda operator Tv kabel yang ingin mencoba untuk memodifikasi AV-RF Converter dengan biaya yang murah dan terjangkau,

berikut ikuti pengalaman saya yang telah berhasil memodifikasi AV-RF Converter keluaran dari “Shibei “  Tipe SB-168 yang peruntukkannya sebenarnya untuk mengubah singnal audio video menjadi signal RF agar dapat memainkan VCD,

DVD, Game Console (PS2/Sega) di televisi model lama yang tidak mempunyai colokan kabel RCA.
Langkah pertama yaitu mencari apakah AV-RF Converter itu tersedia di toko elektronik di kota anda. Kalau di Merauke, alat ini dijual seharga  Rp. 60.000,-

Saya sendiri sudah memakai alat ini sebanyak 3 unit yang dipasang pada jaringan tv kabel.Untuk dapat digunakan tentu harus dimodifikasi dulu. Karena pada saat dibeli masih dalam keadaan setingan pabrik. Frekwensi kerja diset pada band VHF  frek. 202.15 Mhz. atau ch.9 VHF .

Output RF nya terbilang cukup kuat. Jadi kalau langsung digunakan dapat mengacaukan signal chenel yang lain. Dalam hal ini saya tidak memakai db meter. Hanya melihat secara langsung di tv saja. Untuk itu agar dapat stabil frekwensinya kita harus perkecil output keluarannya dengan memakai Tap indoor 8 db.

Lihat hasilnya di monitor sudah dapat tertala dengan baik, tidak bergaris-garis. Tetapi untuk memudahkan koneksinya ke jaringan tv kabel kita, kita ganti konektor RF nya dengan konektor type F yang memakai drat dari bekas booster RF Shibei kita yang rusak.

Hal ini supaya lebih kuat dan dapat dipakai untuk konektor RG-6.  Yang perlu diketahui, converter ini tidak tersedia Video Adjustable. Jadi kalau dipake input video dari VCD/DVD sudah pas. Tapi kalau untuk input video dari Receiver  adakalanya terlalu kebesaran sehingga gambar terlalu putih tidak jelas. Untuk itu saya modifikasi dengan memasang Trimmer  30-50 pf. Ini gunanya untuk megurangi input videonya dengan memutar Trimmer tadi.

Yang menjadi masalah penting yang perlu diketahui, kalau converter ini pasti diseting pada frekwensi yang sama dari pabrik
Untuk dapat dipakai beberapa unit tentu kita harus merubah frekwensinya dengan cara merubah atau merenggangkan pada lilitan / kumparan  L  (lihat gbr), sehinga frekwensinya tidak saling tindih. Sambil mencari posisi chenel yang dikehendaki.

Yang terpenting gambar yang tertala harus bersih dan tidak mengganggu chenel yang ada.Yang menjadi masalah penting yang perlu diketahui, kalau converter ini pasti diset pada frekwensi yang sama dari pabrik . Untuk dapat dipakai beberapa unit tentu kita harus merubah frekwensinya dengan cara merubah atau merenggangkan pada lilitan /kumparan  L  (lihat gbr), sehinga frekwensinya tidak saling tindih. Sambil mencari posisi chenel yang dikehendaki. Yang terpenting gambar yang tertala harus bersih dan tidak mengganggu chenel yang ada.

Tulisan diambil dari blog lain,

Cara membuat sound booster motor/ suara moge

Perkembangan dunia otomotif pada saat ini begitu melejit dengan pesat, pasalnya para pengguna kendaraan khususnya sepeda motor matic mencari atau memunculkan inovasi-inovasi terhadap perangkat yang akan digunakan pada tunggangannya agar berbeda dari yang lain.

Seperti diantaranya trend modifikasi velg 17 ala thailand, jok disebit , lampu utama ala jap eyes , pemasangan hidrolik jok dan masih banyak lagi inovasi yang di buat agar tampilan motor kita berbeda dari yang lain.

Hal tersebut merupakan suatu tindakan untuk memperpuas diri oleh tampilan motor kita agar terlihat berbeda atau ingin menjadi pusat perhatian.

Dewasa ini apakah kalian suka mendengar suara mirip moge yang bersumber dari motor khususnya matic ? Nah hal tersebut memang inovasi yang trend pada tahun 2015, tetapi sebelum tahun 2015 sudah banyak dipasang tetapi belum booming seperti sekarang, biasanya orang kalau mau beli alat ini tapi bingung mau pasang dimana. dan bengkel motor yang hanya service biasanya tidak melayani jasa pasang apalagi mereka tidak mengetahui ilmu untuk memasangnya. alat ini Sebenarnya dipakai dimotor apapun juga bisa seperti motor bebek, motor matic atau pun motor laki lainnya yang asalkan memiliki spull pada motornya.Sound booster terdiri dari beberapa komponen berupa speaker, elektrolit kondensator/kapasitor ,kabel, saklar dan paralon untuk wadah speakernya. Speaker yang digunakannya harus speaker dengan ukuran watt besar bir agak ngabass misalnya yang saya pakai woofer 4 inchi.

Nah untuk masalah tekhnisnya , kabel speaker yang berlambangkan negative itu di sambungkan dengan massa,dan kabel dengan lambang positive itu di sambungkan ke kabel spull yang telah disambungkan dengan elektrolit kondensator yang sesuai. Untuk saklar on/off itu bisa dipasang di kabel positif. tetapi kalo anda tidak ingin mematikan soundbooster walaupun sedang dijalan sepi yaa tidak usah pakai saklar.

Sebenaranya untuk perakitan atau pemasangan speaker suara moge itu ada berberapa versi tergantung dari ilmu yang dimiliki oleh kita . Nah untuk penjelasan di atas itu saya ambil atau saya tulis berdasarkan pengalaman yang saya lakukan.Saya sudah pernah memasang alat ini di motor Suzuki Arashi.

Kalau agan mau membuatnya berikut alat dan bahannya, tapi kalau tidak mau repot agan bisa pesan di toko online.


alat dan bahan:

Speaker woofer (watt besar diutamakan)Elko / kapasitor / elektrolit kondensator minimal 25voltKabel secukupnyaPipa paralon dan tutupnya sesuai besar speakerlem pipasolder dan timahtangkopi, biar tambah semangat waktu membuatnya gaan,,





Berikut skema rangkaiannya, 

Kabel ke lampu depan tapi tidak support yang arus lampunya DC/accu. 

(cirinya: tanpa menyalakan mesin lampu sudah bisa nyala).

alat ini khusus yang arus lampunya diambil dari spull/kiprok motor.




kata kunci pencarian: suara moge palsu, suara moge di motor, byson suara moge, motor bebek suara moge, sound booster suara moge, speaker suara moge, vixion suara moge, knalpot suara moge, motor suara moge, cara membuat suara moge, suara moge, motor byson suara moge, suara knalpot moge, suara motor moge, mio suara moge, suara mirip moge, ninja 250 suara moge, yamaha r15 suara moge, r15 suara moge, Sound Booster, Sound Moge, Suara motor mirip moge, suara motor mirip ninja, motor bebek suara moge, motor matic suara moge, motor bebek suara ninja 4 tak, motor matic suara ninja 4 tak.

Senin, 07 November 2016

Daya RMS Audio Amplifier

Daya RMS Audio Amplifier
 
Daya RMS adalah daya yang tersalurkan ke beban/speaker, belum termasuk panas yang dihasilkan power transistor, trafo, dioda, dan komponen lain.
 

Memperkirakan seberapa besar output dari suatu amplifier adalah dengan melihat seberapa besar power supply/transformatornya, tegangannya. Sebagai contoh amplifier Blazer 400 Watt disupply dengan tegangan 32 Volt maka outputnya ada sekitar 250 Watt. Supply 47 Volt akan mentransfer daya sekitar 276 Watt rms per satu speaker (8 ohm) dan 552 Watt pada dua speaker (4 ohm) ini kalau trafonya kuat. Daya berubah-ubah seirama intensitas dan getaran speaker.
 

Daya transfer optimum adalah setengah kemampuan maksimal. Sebagai contoh, transformator 1600 Watt akan aman menyalurkan 800 Watt ke amplifier, 400 Watt tersalur ke speaker sisanya masih tersimpan dan sebagian kecil menjadi panas. Teknik mengatasi panas ini biasanya dengan menurunkan impedansi amplifier terhadap speaker, yaitu dengan memperbanyak jumlah final power transistor.
 

Tabel di atas berlaku untuk semua amplifier (OCL, Blazer, Apex, Leach, Gajah). Lihat juga rating tegangan amplifier yang cocok untuk masing-masing amplifier, misalkan Gain-clone jangan dipaksakan dengan tegangan supply lebih dari 32 Volt.

Nilai tegangan ac 32 Volt disearahkan menjadi 44.8 Volt dc, ini tegangan maksimumnya karena ada kapasitor elko. Setelah diberi beban ke rangkaian amplifier, tegangan ini biasanya turun menjadi 41.6 V. Jika amplifier digeber sampai pada output maksimum maka tegangan ini biasanya turun mendekati tegangan ac trafo 32 Volt atau bahkan turun.
 

Inilah kekurangan dari power supply linier, tegangan selalu naik turun seirama dengan getaran speaker walaupun menggunakan trafo 15A, 25A, elko 100.000uF semuanya pasti turun, ngedrop pada beban maksi dan pasti mengurangi kualitas suara. Ada beberapa teknik untuk mensiasati tidak stabilnya teganan ini, di antaranya dengan memisahkan power supply untuk rangkaian core/inti, tetapi tegangan pada final transistor tetap ngedrop, ini lebih baik dari pada rankain core yang ngedrop.
 
Yang ke dua adalah dengan rangkaian pengendali tegangan, ini mengarah ke SMPS.
 

Karena harga trafo dan kapasitor elko yang semakin mahal dan tidak stabilnya tegangan, saya merasa kurang puas dan berpikir untuk mendesain sebuah SMPS supaya lebih ringan di tangan, di kantong dan terkesan canggih. Ada banyak keuntungan menggunakan SMPS ini, Semoga saja ada kesempatan untuk mendesain proyek ini.

Penjelasan & fungsi masing-masing komponen pada Power OCL 150 Watt

R1 (100K), berfungsi meredam hum / sinyal liar yang mungkin timbul terutama pada saat amplifier dihidupkan tanpa rangkaian input.

C1 (100nF), sebagai kopling, menyalurkan sinyal ac (lebih dari 20Hz) dan menahan sinyal dc.
 

R2 (33)K, memberi bias ke basis TR1 sekaligus membuat kapasitor resonansi C2 lebih aktif. Ini yang tidak dimiliki amplifier lain.

R6 (33K), resistor gain. Semakin besar nilainya semakin besar pula penguatannya. Penguatan & kejernihan suara berbanding terbalik. Jika rangkaian amplifier ini harus disupply dengan tegangan rendah, misal 12V ct 12V, maka sebaiknya R6 ini diganti dengan yang lebih kecil, misalnya dari 33K menjadi 10-12K.

R3 (560), kebalikan dari R6

C2 (47uF), kapasitor resonansi, hanya bekerja pada arus ac. Menjamin R3 supaya hanya meneruskan sinyal audio (di atas 20Hz) & menahan arus dc.

TR1, TR2 (A564), Stage input yang bekerja kebalikan. TR1 penguat non-inverting, sedangkan TR2 penguat inverting. Untungnya stage ini menggunakan transistor PNP. Transistor PNP biasanya jauh lebih linier, pemilihan komponen yang cerdas.

D1, D2, R4, R7, TR4, membentuk rangkaian regulator arus untuk mensupply stage input. Dioda ini tidak harus high speed, yang penting kuat membentuk tegangan sekitar 1.3V, amplifier lain malah mengganti dua dioda ini dengan satu biji led.

R4 (10K), Bias D1 & D2, Semakin kecil semakin panas, semakin panas semakin jernih. Menjamin TR1 & TR2 tidak kekurangan arus. Kejernihan suara salah satunya ditentukan dari sini. Berfungsi juga untuk membuang muatan kapasitor power supply, penting pada saat rangkaian dimatikan dipegang untuk diperbaiki.

R10-R11 (100), C5-C6 (47uF), membentuk rangkaian filter dengung & osilasi yang mungkin terjadi dari kaki-kaki TR3 & TR4. Osilasi biasanya berupa sinyal ultra treble halus yang bisa membuat heatsink/transistor power lebih panas.

D3 D4, D5, membentuk regulator tegangan bias untuk TR5 & TR6 (pengganti baterai 1,8-2,1v) yang nilainya 3 x dioda = 1,8V - 2,1V. Pada rangkaian amplifier yang lain biasanya V bias ini di paralel dengan kapasitor 100nF-2u2 agar lebih stabil saat terkena guncangan sinyal yang berlebihan.

R12 (100), menjaga supaya nilai tegangan bias tidak lebih dari 2,1V. Tegangan bias ini bernilai tetap, berada di titik CT (kira kira -1V hingga +1V). Tegangan tetap ini terombang-ambing ke atas dan ke bawah seperti getaran daun speaker. Sebenarnya R ini bisa dihilangkan.

TR3 (D438), sebagai penguat sinyal tegangan (unbalanced). Menarik sinyal bias ke rel negatif supply. Sedangkan yang menjaga/ menarik sinyal bias ke rel positif supply adalah R8 (2K2) & R9 (4K7). Output antara rel positif dan rel negatif tegangannya mendekati simetris tetapi tidak sama kekuatan arusnya, oleh sebab itu perlu rangkaian penguat arus pertama (D313) sebelum diumpan ke transistor final. Untuk amplifier mosfet biasanya tidak perlu sepasang transistor ini (D313/B507) karena transistor final mosfet sudah cukup aktif diberi arus gate kecil, 0.1mA.

C3, mengatasi noise & osilasi pada TR3

C4 (47u), Bootstrap, menyesuaikan getaran V bias tadi, biasanya kapasitor ini bernilai 22uF atau lebih. Jalur referensi yang dipakai bukan ground tetapi jalur speaker untuk mengimbangi getaran tegangan bias. Menyesuaikan kekuatan getaran bass pada saat konus speaker bergerak ke depan.
 

TR5 (B507) & TR6 (D313), sebagai penguat arus pertama. Seringnya transistor ini diganti dengan TIP41C/tip42C.
 

R13 & R14 (330), memberi supply arus ke TR5 & TR6 lewat emitornya masing-masing. Sebaiknya resistor ini diganti dengan daya 2 Watt karena terhubung seri terhadap beban/speaker.

R15 & R16 (0,5/5W), memberi supply ke TR7 & Tr8 lewat kaki emitor. Resitor ini bernilai kecil karena kita menginginkan arus besar, biasanya bernilai tidak lebih dari 0.5 Ohm.

TR7 (MJ2955) & TR8 (2N3055), transitor daya sebagai penguat arus terakhir. Sebenarnya transistor buatan ST ini sudah lebih dari cukup bagus, tetapi karena alasan model jadul, tegangan rendah, susah memasangnya & murah harganya banyak di antara kita memilih tranistor lain yang lebih mahal. Ada banyak keuntungan menggunakan transistor logam dari pada transistor plastik terutama untuk peralatan outdoor.


Tambahan...Daya RMS Audio Amplifier

L, menahan sinyal di atas 20Khz & memutus osilasi ke jalur speaker. Jika sinyal treble terhambat dengan adanya L maka Ra menyalurkannya ke speaker dengan nilai yang mendekati impedansi speaker, biasanya 10 Ohm.

Rb & C, membantu kerja L & Ra. sinyal di atas 20KHz akan mengalir ke ground melalui Rb (10). Nilai C biasanya kurang dari 100nF. Sedangkan Rb biasanya mendekati nilai impedansi speaker 8 Ohm dengan daya minimal 2 Watt. Kalau Rb ini gosong berarti sinyal ultra treble/osilasi ada dan kerja . Jadi hati-hati dengan treble yang berlebihan!




Pemilihan PCB...
Model PCB yang saya pilih adalah yang mono. Alasanya adalah yang mono lebih mempertimbangkan routing topologi sehingga hasil output cenderung lebih stabil, sedangkan yang stereo lebih ke tata letak artistik . 

Modif versi Low voltage (32V):
 
1. Ganti kapasitor 100nF dengan 22nF (khusus OCL 150W)
Ini untuk menyaring sinyal infra bass yang tak terdengar dan suka mengganggu/
menggetar-getarkan daun speaker.
 
2. Ganti kapasitor elko 47uF/50V yang bawah-tengah (kapasitor resonansi) dengan 22uF/16-50V
Fungsi sama dengan no.1, dan membantu menaikkan hentakan sinyal bass (cocok untuk semua nada bass).
Dua point ini diharapkan untuk menjaga daun speaker dari guncangan bass yang berlebihan
 
tanpa mengurangi produksi suara (bass-med-treble).
3. Parallel R 100K dengan kramik 1nF (input to ground)
Ini penting untuk kesetabilan sinyal, mengurangi noise yang mungkin masuk, mengurangi tingkat
kerusakan speaker/twiter dan sebagai limiter sehingga output lebih powerful

Modif versi High voltage(42-47V):
 
4. Pindahkan kaki kanan resistor 10K ke ground
Ini untuk menghemat listrik, dan menghindarkannya dari panas
5. Kapasitor elko power supply
2x4700uF 63V(trafo max 45V ct), 4700uF/80V(untuk tegangan lebih dari 45V ct)
 
6. Ganti ke-3 elko dengan 47uF/100V
7. Ganti transistor A564 dengan 2N5401 (basis tengah)
Transistor D438 diganti dengan MJE340.
 
D313/B507 ganti dengan MJE340/MJE350 (pemasangan terbalik)
Power Transistor menggunakan Sanken C2922 (sebaiknya dua set tiap speaker)
8. Tegangan offset sekitar 100mV, ini biasa terjadi di power OCL. Untuk menguranginya,
 
parallel resistor 560(kiri) dengan trimpot sekitar 2K ohm. Dua kaki tegah dan pinggir disatukan,
posisi arah tengah untuk menghindari dari short. Atur trimpot ini sehingga tegangan offset
 
mendekati nol
9. Pengkabelan untuk power transistor sependek mungkin
10. Ingat, ambil jalur ground speaker dari CT elko power supply (kembali ke nol)

Kesimpulan...
 
Pada eksperimen versi Low voltage
 
Jernih, bass cukup nendang dan pulen, daun speaker lebih stabil dari sebelum dimodif.

Eksperimen High voltage
 
Cukup nendang, stabil, bass kental, rendah distorsi,. Cocok untuk speaker dengan diameter 15" atau lebih.

Sebaiknya dimodif sampai ver low volt saja (trafo 32V ct) karena banyak transistor predriver palsu, misalkan mje350/mje340 dan B649A/D669AC, fisik transistor ini mirip sama tetapi sablonan beda.
 
Perlu diingat satu transistor predriver rusak bisa mengajak transistor driver rusak juga, sedangkan transistor driver mengajak power transistor untuk rusak pula. Biasanya power transistor rusak tidak sendirian tetapi mengajak pasangannya (terlemah) untuk rusak pula. Karena satu transitor kecil palsu yang rusak bisa merusak semua transistor!!! Menggunakan transistor palsu tidak bagus di tegangan tinggi, sebelum transitor pada rusak sinyal megap-megap seperti tersendat-sendat di beban berat, sinyal kurang mulus dan output power melemah!!!

Sampai sekarang saya belum menemukan amplifier rakitan yang memuaskan selain OCL modif ini.
 
baca juga
 penjelasan komponennya power OCL! selamat bereksperimen!

Terima Kasih Sudah membaca Daya RMS Audio Amplifier

Merancang Tone Control Low Noise

Merancang Tone Control Low Noise
By: Sani


Tone control atau pre-amplifier merupakan rangkaian pendukung amplifier. Kadang beberapa dari kita belum mengerti amplifier mana yang bagus, rakit saja dan hasilnya tidak jauh beda atau bahkan sama saja. Dari itu kita harus mengetahui karakter kelebihan dan kekurangan dari peralatan amplifier masing-masing.

Tone control low noise di sini bukan berarti tanpa noise, tetapi paling rendah noise di antara tone control yang ada di pasaran, misalkan ronica 4 transistor, TL-084, TC-2 LM833 dll.

Langsung ke penjelasan masing-masing komponen...

Potensio 1 berfungsi untuk mengatur intensitas/level sinyal yang masuk dibantu Potensio 2 sebagai balance/penyeimbang. Potensio 2 ini masih dipasang biasa dan merupakan komponen opsional. R1 sebenarnya adalah kapasitor 1-2uF/250V yang bermerek,

tetapi saya lebih memilih menggantinya dengan resistor 1K/5% biasa karena alasan menghindari hum dan gangguan yang sensitif. R2 meminimalisasi gangguan tadi sedangkain R3 menyesuaikan impedansi OP-amp 1. R4 & R5 berfungsi untuk menaikkan penguatan sebesar 1,3 kali. Pre amplifier standar biasanya menggunakan penguatan sebesar 2 kali, 

tetapi oleh sebagian besar dari kita menganggap ini bernois. Jadi saya memilih nilai 1,3 kali, noise paling minim tetapi sinyal dari Volume sudah cukup membuat lampu peak menyala.

Untuk low noise...
Penyebab nois ada di Op amp 1, apex audio malah menghilangkan stage ini. Bisa
juga step ini dijadikan buffer (jumper R5), penguatan sebesar 1 kali. Turunkan nilai R5 atau naikkan nilai R4 dengan konsekuensi penguatannya menjadi kurang, tetapi tetap berada pada nilai di atas 1 kali karena input mengambil jalur non-inverting, 
sehingga sinyal dapat & nois berkurang. R4 bisa juga diganti dengan trimpot 10K dan kaki tengahnya masuk ke rangkaian bass adjuster (resonansi bass).

C1 & C6 sebagai filter untuk mengurangi treble/frekuensi tinggi yang berlebihan atau sering disebut pencegah osilasi. R6 sebenarnya adalah komponen opsional yang sedikit membantu menyesuaikan impedansi sistem. R7 idealnya sama dengan R8 untuk mempermudah
memberikan nilai tanda gain pada panel potensio tone control. 
C2 dan C3 membentuk rangkaian seri filter treble (high pass filter), nilainya semakin besar maka suara yang dilewatkan semakin mid. C4 dan C5 dibantu dengan R9 & R10 membentuk low pass filter (filter bass), 

semakin besar nilai C ini suara bass yang dilewatkan akan semakin empuk/low (maksimal 47nF), semakin kecil nilai c ini maka sinyal bass yang dilewatkan akan semakin dip (dig-dig, c4=c5=22nF). Nilai yang cocok untuk ini adalah 27-33nF, bukan 47nF (tergantung selera). Pot 3 & pot 4 mengatur level treble & bass, 

semakin besar nilai potensio ini semakin besar penguatannya (bass & treble-nya termasuk potensio volume). R11 menyesuaikan impedansi keluaran, 

sedangkan R12 dan led merah sebagai indikator peak yang menunjukkan kalau amplifier sudah diberi sinyal penuh.

Supply maksimum 15V. IC bisa TL074, tetapi dalam pendesainan PCB, IC ini bisa
diganti dengan 2x TL072/NE5532/4558.

Sebagian orang untuk membuat box subwoofer adalah dengan membuat box yang besar kemudian potong sedikit kemudian tes, potong lagi dan tes lagi sampai mendapatkan nada yang diinginkan.

cara seperti di atas biasanya menggunakan box dengan volume yang melebihi spesifikasi drivernya. misalnya, driver 10"(50liter) pada box bervolume 65 liter. Geser sedikit seperti pada gambar, maka nada yang terdengar akan lain, makin tinggi/kick. Kalau driver sub digeser suara semakin baik (ngebass) pertanda bok yang kita buat kegedean.

Amplifier kecil output cukup besar dengan transistor final stage
mosfet yang sering dipakai pada beberapa merek speaker aktif komputer, suara bisa
sekencang petasan, TDA7294.

Amplifier kecil ini mampu disupply dengan tegangan 32V CT. Daya output cukup besar, 150 Watt, padahal di datasheet hanya100W saja. Sinyal output TDA7294 cenderung gesit, agresif, dan tidak loyo meskipun pada beban berat.

Ini adalah amplifier mosfet alternatif, karena transistor mosfet (power transistor) sekarang sangat langka, dan kalaupun ada harganya tidak terjangkau. Menggunakan komponen pasif yang bagus seperti resistor metal dan kapasitor bermerek bisa di nomor sekiankan, yang paling penting adalah keaslian komponen aktif (IC), Jalur PCB yang baik (wireing) dan besar trafo power supply.

Masalah hum di sini karena kesalahan pemilihan PCB. Seharusnya yang stereo, bukan yang mono. Tetapi bagaimana kalau PCB yang stereo tidak ada di pasaran? Bisa kita akali dengan penggabungan dua PCB mono? Pasti pengkabelan menjadi kacau, ditambah lagi pembuat pcbnya tidak memperhatikan trek. Rakit dan hasilnya humm...

Solusinya, bisa menggunakan dua power supply terpisah, satu power supply untuk satu kit amplifier. Kalau terpaksa menggunakan satu power supply, pertebal jalur ground pada PCB dengan kabel besar atau kawat email 1,5mm sehingga tidak ada resistansi atau hambatan antar kaki elko ke elko supply (kabel signal ground antar amplifier). Ini untuk memperkecil gangguan. Semakin besar jalur ground semakin baik.

Selamat bereksperimen!

sumber: www:elektronikakreatif.blogspot.com
Ditulis oleh sani
Selasa, 29 November 2011
Cara tuning subwoofer


Cara Modif Power Amp OCL Agar Bass Mantap

Dari sekian banyak rangkain pcb power amplifier yang di jual di pasaran,mulai dari jenis,merek,atau pun bentuk.Ada power amplifier OCL dan power amplifier BTL ada power amplifier stereo dan ada juga power amplifier mono.Untuk semua jenis power amplifier di atas kwalitas audio / suaranya memang di desain dengan kelas yang standar bisa di bilang gak neko-neko.

Sebagai contoh power amplifier 150 watt pasti sudah pada tahu kan bentuk dari power amplifier 150 watt ini dan tidak asing lagi kita juga tahu kwalitas audio / suaranya,kalau menurut saya untuk power amplifier 150 watt ini memang kurang jreng,akan tetapi apabila power amplifier 150 watt ini di modif,di edit,di setting atau apalah intinya di rubah rangkaian dan juga ukuran komponennya hasilnya pun benar-benar dahsyat bahkan lebih bagus dari power amplifier 400 watt / 450 watt.


Dan bahkan yang lebih spektakuler lagi power amplifier 150 watt modif ini kwalitas audio / suaranya seimbang dengan power amplifier 900 watt..wah benar-benar mantap!! nada bass yang menggelegar / super mantap juga suara yang lantang serta keras.

Disini saya akan berbagi tips,trik,cara,dan langkah-langkah modifikasi power amplifier 150 watt secara detail,secara rinci langkah demi langkah sampai anda mengerti,paham dan sampai anda bisa untuk untuk modif sendiri power amplifier 150 watt ocl.

Maka dari itu simak serta baca dengan cermat atas apa yang saya sampaikan ini,adapun cara dan langkah-langkahnya adalah sebagai berikut :

  1. Ganti ukuran 4 elco yang ada di pcb power amplifier 150 watt yang umumnya 47uf/50v ganti dengan ukuran 100uf/100v.
  2. Ganti Transistor TR BD 139-140 dengan TIP 41-TIP 42 atau TIP 31 - TIP 32, B507-D313
  3. Ganti juga kondensator milar yang ukuran 104N dengan 154N / 200N
  4. Hilangkan / lepas 2 dioda yang ada di pcb
  5. Lepas juga untuk transistor / TR A564 dan kaki / jalur emitor ( E ) dengan colektor ( C ) jumper atau pasang resistor / R ukuran 12K
  6. Ganti ukuran resistor / R dengan ukuran : 
  • 560 ganti 220
  • 33k ganti 47k
  • 330 ganti 390 
  • 100k ganti 10k

Agar hasil lebih maksimal gunakan/ pakai sanken yang berkaulitas bisa pakai sanken seri 5DY atau yang seri lebih bagus minimal 2 set,Untuk trafo di rekomendasikan pakai 10A,Elco power suplay minimal 10.000uf/80v x2, Dioda/Kiprok 5A.

Sementara untuk menambah bass agar lebih mantap pakai Tone control + subwoffer keluaran terbaru,bisa juga di tambah galaxy,mega bass atau turbo bass dan juga equalizer.
kalau mau ditambah Tone Kontrol seperti ini.

saya sendiri blm praktek,karena udah puas dengan power ampli saya.


Membuat Skema Audio amplifier Subwoofer LM3886


Cara Membuat Skema rangkaian Audio amplifier Subwoofer LM3886.

Skema rangkaian audio amplifier subwoofer LM3886 adalah satu diantara skema rangkaian audio amplifier daya menengah yg dipakai untuk menguatkan suara super bass (subwoofer) dlm ruangan. 

Skema rangkaian Audio amplifier Subwoofer LM3886 tersebut bisa dipakai untuk menggerakan speaker subwoofer daya rendah. 
Skema rangkaian Audio amplifier Subwoofer LM3886 bisa menghasilkan power 68 watt RMS di beban speaker subwoofer 8 Ohm.

Skema rangkaian Audio amplifier Subwoofer LM3886 di bangun memakai IC power audio amplifier LM3886 & penguat operasional (Op-Amp) NE5532 untuk membangun jaringan filter aktif suara super rendah (subwoofer). 

Untuk membuat Skema rangkaian Audio amplifier Subwoofer LM3886 bisa disimak gambar skema rangkaian & komponen yg dipakai lewat gambar “Rangkaian Audio amplifier Subwoofer LM3886″ dibawah ini.




Gambar Skema rangkaian Audio amplifier Subwoofer LM3886

Skema rangkaian Audio amplifier Subwoofer LM3886 yang ditunjukan pada gambar di atas ke-2 chanel input sinyal audio L & R dipadukan untuk memperoleh sinyal suara super bass (subwoofer) dari ke-2 chanel sinyal audio stereo itu. 
Ke-2 chanel sinyal stereo itu lalu di proses maupun di filter memakai filter aktif low pass untuk memperoleh sinyal audio suara super bass (subwoofer). 

Skema rangkaian filter aktif low pass di Skema rangkaian Audio amplifier Subwoofer LM3886 tersebut di bangun memakai skema rangkaian penguat operasional (Op-AMp) IC NE5532 yg dikonfigurasikan sbg cross over aktif subwoofer.

Sinyal audio output/keluaran dari sisi crossover subwoofer lalu dikuatkan oleh power audio amplifier gain clone IC LM3886 untuk menggerakan speaker subwoofer. 

Skema rangkaian power audio amplifier IC LM3886 di Skema rangkaian Audio amplifier Subwoofer LM3886 disupply dngn sumber tegangan/voltage DC simetris ± 25 volt dngn arus 6A. 
Skema rangkaian Audio amplifier Subwoofer LM3886 yang ditunjukan pada gambar di atas sudah lengkap dngn skema rangkaian power supply, hingga bisa dipakai sbg rekomendasi yg lengkap untuk membuat “Rangkaian Audio amplifier Subwoofer LM3886″ itu.

Cukup sekian informasi yang bisa di himpun  pada kesempatan kali ini. 
Mudah-mudahan pada kesempatan yang lain bisa memberikan kepada Anda informasi yang lebih bagus dan menarik, dan tentunya masih bisa memberikan manfaat bagi Anda semua.

Selamat mencoba, semoga berhasil dan mohon maaf apabila ada hal yang tidak pas dengan Anda.